Sejarah Mencatat, Wanita Berhijab di Kursi Kongres AS

Sejarah Mencatat, Seorang Wanita Muslimah Berhijab Untuk Pertama Kalinya Terpilih Menjadi Anggota Kongres Amerika Serikat.

Walau warga negaranya terbilang punya nilai kebebasan yang jauh melampaui negeri manapun di seluruh dunia,

faktanya baru kali ini Kongres di Amerika Serikat dihuni oleh seorang muslim berhijab.

Ilhan Omar disumpah dibawah kitab suci Al-Qur’an pada 3 Januari 2019 lalu.

Menjadi wanita saja sudah memiliki kerumitan yang cukup untuk dapat menduduki kursi kongres di AS, namun ilham adalah paket kuartel yang luar biasa.

Bukan hanya seorang wanita muslimah yang berhijab, Ilhan juga merepresentasikan suara untuk kulit hitam atau dikenal sebagai kulit berwarna dalam budaya Amerika Serikat

Wanita, muslimah, berhijab, kulit hitam, dan prestasinya mencapai Kongres Amerika Serikat.

Subhanallah! Gusti ini teh atas ijin Allah semata.

Tidak hanya Ilhan, Rashida Tlaib juga ikut mencatat sejarah. Walau tidak berhijab, Rashida adalah seorang muslim yang disumpah dibawah Al-Qur’an pada saat yang bersamaan.

Mereka membuat bangga hati muslim dimanapun, tapi sepertinya tidak untuk Raja Salman, entah dengan alasan apa. Silahkan baca disini.

Ditengah proklamasi sang Presiden yang meneriakkan anti muslim dan imigran, Amerika kini memiliki nafas baru yang lebih menyegarkan.

Memberi jalan pada mereka yang harapannya hampir usang dilalap oleh kekuasaan.

Naasnya, kini pidato Ilhan sedang dipolitisasi oleh sang Presiden, menafsirkan ucapan Ilhan bahwa ‘some people did something’ sebagai pemakluman Ilhan atas aksi 911 yang terjadi di AS pada 11 Sept 2001.

Trump menuduh filosofi Ilhan yang mengarah pada apapun yang terjadi pada hari itu bukanlah hal besar,

bahwa wajar saja itu terjadi, bahwa seharusnya maklum saja pada aksi brutal pembunuhan banyak nyawa.

Trump mempolitisasi ini sebagai sebuah pertanda buruk.

Sebuah kesalahan besar menempatkan seorang wanita muslim dalam kongres.

Bahwasanya mereka hanya akan menghancurkan kongres dengan filosofi kemusliman mereka yang dianggap oleh Trump bertolak belakang dengan nilai-nilai yang coba ditanamkan di negara itu.

Silahkan menghubungi saya di mtiyasaa@gmail.com

Atau dapat juga membaca novel saya disini.

3 komentar untuk “Sejarah Mencatat, Wanita Berhijab di Kursi Kongres AS”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *