Venesia: Kemegahan Kota Diatas Air

Venesia, kota mungil nan populer sepanjang masa. Kota pilihan Raisa dan Hamish berbulan madu, Clooney dan Amal melangsungkan pesta pernikahan, Natalie Portman liburan sama sang pacar. Namanya aja udah romantis, pengunjungnya gak kalah bikin baper ya.

Konon luas Venesia ini padahal hanya dua kali ukuran Central Park di New York, tapi secara ajaib pernah jadi kerajaan terbesar dan terkaya di negeri Barat sana dulunya. Dan sekarang bahkan jadi salah lokasi tujuan wisata paling populer di dunia.

Wisatawan yang datang ke Venesia ini dari segala penjuru dunia, dan jumlahnya sampai puluhan juta setiap tahunnya.

Kebayang kan kota kecil pengoleksi topeng yang sebagian besar daerahnya mengapung di atas air ini bisa menarik segitu banyak manusia? Kenapa ya alasannya?

Usut punya usut, ternyata wajar aja digandrungi. Banyak hal menarik dari sekedar kementerengan arsitektur Eropa kuno yang dijanjikan oleh kota ini. Yuk kita lihat satu-satu apa aja yang ada di Venesia ini.

Kota mengapung di atas air, ibarat Palembang kah kalau di Sumatera? Beda ternyata, kota Venesia gak sekedar dipisah sama sungai, tapi..

Venesia ternyata adalah kota yang terbentuk dari kumpulan lebih dari seratus pulau super kecil yang dipisahkan oleh kanal-kanal dan dihubungkan dengan ratusan jembatan, mulai dari yang sangat pendek sampai yang lumayan panjang

Kebayang gak kota mungil yang luasnya padahal kurang dari 500 km persegi ini adalah kumpulan dari ratusan pulau kecil? Jadi di Venesia penduduknya bisa dengan bangga bilang, rumah saya di Pulau Kalisebelah, bukan di Jalan Raya Kalisebelah standar kita yang tinggal di darat.

Venesia

Jalan-jalan di Venesia ini ibarat petualangan gak terlupakan. Jalan berbelok-belok dan kemanapun kita melangkah ketemunya kalau gak air ya jembatan atau juga topeng-topeng yang dijual sama kaum gipsi.

Rumah-rumah yang bertengger di sepanjang kota pun seolah menyatu sama perairan sekitar. Ratusan pulau mini, jembatan, air sungai, topeng, kaum gipsi. Sampe disini doank kejutan Venesia? Tentu ngga donk.

Belum lagi, alun-alun di Venesia juga gak lumrah bentuk segi empat kaya kebanyakan alun-alun kota di seluruh dunia. Jadi apa donk bentuk alun-alun di Venesia?

Alun-alun di Venesia berbetuk huruf L, dimana kaki pendeknya menghubungkan laut dengan Museum Basilika Santo Markus, gereja museum terbesar di Venesia.

Kebayang gak sih pemandangan super magic yang diciptain dari air tenang di lautan yang terhubung menyatu dengan oranye matahari tenggelam yang walau sudah berkuasa masih berusaha masuk lewat celah-celah kubah agar lebih menyatu dengan birunya laut?

Pemandangan ini adalah salah satu magic janji Venesia pada para pelancong. Jelas penawaran yang susah untuk ditolak kan?

Tunggu, Gereja atau museum sih si Basilika Santo Markus? Museum tapi gereja? Maumu apa neng geulis?

Begini, Basilika Santo Markus di Venesia yang dekorasi mosaiknya mulai dibangun di abad ke 8 ini disebut-sebut sekarang ini fungsinya variatif.

Basilika Santo Markus; digandrungi mulai dari umat kristiani lokal yang datang untuk berdoa, perayaan misa-misa besar, turis yang hendak melihat dekorasi mosaik interior dan kemegahan arsitekturnya, tempat seniman ternama dunia memamerkan hasil karyanya.

Interior dari Basilika Santo Markus secara keseluruhan dihiasi ubin emas padat. Serius ubin emas?!

Ya, dan konon dipercaya (sejak berabad silam) bahwa dengan menghirup udara Santo Markus ini akan membuat mereka jadi lebih kaya. What?! Gimana bisa ah?

Begini alasan mereka. Katanya berkat interior berlapis jutaan ubin emas kuno secara harfiah membuat Santo Markus melayangkan banyak debu yang mengandung serpihan emas.

Nah serbuk-serbuk emas yang melayang di udara Basilika Santo Markus ini yang berpadu dengan sinar matahari menghasilkan atmosfer cemerlang yang membantu pengunjung meraih kekayaan secara emosional dan harfiah.

Dan konon, jika mereka menghela napas dalam-dalam ketika berada di Basilika ini, kekayaan duniawi dalam bentuk lapisan emas akan masuk menyelimuti paru-paru. Waow!

Selain itu, menariknya kota ini punya satu simbol yang terlihat di hampir semua belokan jalan di kota Venesia. Yaitu Singa bersayap yang dengan gagah menginjakkan satu kaki ke sebuah buku terbuka berbahasa latin yang berupa pesan untuk sang Markus. Apakah pesannya?

Semoga Damai Menyertaimu, Markus. Begitu kurang lebih terjemahan dari pesan itu. Karena konon dulu sempat diramalkan Markus bakal gemilang dan sampe meninggal di Venesia. Mmhh.

Tulisan ini adalah review wisata inspiratif dari mahakarya Dan Brown berjudul Inferno. Wisata tidak hanya dengan ongkos berjuta-juta, bisa juga bermodal buku dan kursi goyang warisan nenek 🙂

Temen saya treesinthebackyard dan tampakrupa kasih info yang super ciamik juga soal travel dan kuliner.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *